Tidak banyak yang orang tahu ada apa
di balik sebuah aksi kejahatan dunia maya. Belum lama ini
firma keamanan Trend Micro merilis seluk beluk sepak
terjang para peretas asal Rusia. Ternyata untuk beraksi, para
kriminal cyber juga harus mengeluarkan sejumlah kocek.
Ada 7 poin yang layak diekspos dan layak kita tahu.
Apa saja
itu?
1. Serangan Distributed denial-of-service (DDoS)
hanya makan biaya 10 dolar Amerika per jam.
Ini adalah jenis serangan yang membuat user tidak bisa
mengendalikan komputernya. Ternyata biayanya cukup
murah bagi para peretas untuk bisa melumpuhkan
komputer target.
2. Data base email adalah yang paling diminati
Tahu kenapa alamat email Anda sering disusupi spam?
Sebab memang mengumpulkan alamat email sebanyak-
banyaknya untuk dijadikan database serangan memang
aktivitas “menyenangkan” bagi para penjahat cyber.
Database alamat email merupakan yang paling tinggi diminta
oleh banyak pihak. Untuk mengirim spam ke jutaan email,
hanya dibutuhkan biaya 10 dolar Amerika saja.
3. Peretas menguji coba malware-nya.
Ya, sama dengan programmer lain, para pencipta malware
juga mengujicoba ciptaannya untuk melawan software
antivirus. Untuk keperluan ini mereka memerlukan biaya
sekitar 30 dolar Amerika per bulan.
4. Trojan masih cukup ampuh
Program yang disusupkan ke dalam suatu sistem, dan
menyerang dari banyak akses ini masih menjadi andalan
para peretas. Trojan dapat membobol password, daftar
kontak, dokumen penting, nomor rekening bank, dan
sejenisnya. Sebuah program Trojan bisa seharga 8 dolar
Amerika saja, tapi bisa juga lebih dari itu. Makin mahal
harganya, makin ampuh kinerjanya. Bahkan Trojan yang
sanggup melakukan intercepting dapat berharga ribuan
dolar.
5. Akun email dan social media adalah target utama
Email dan social media kini dimiliki nyaris oleh semua user
internet. Keduanya menjadi identitas utama di dunia maya.
Tak heran jika para peretas menjadikannya sebagai target
utama. Permintaan data akan dua jenis aplikasi tersebut juga
membanjir, mulai dari pemasang iklan, marketer, dan
banyak lagi. Ini merupakan industri besar di kalangan
peretas. Uang yang dihasilkannya tidak sedikit.
6. Penipuan lewat SMS, sebuah “trik bisnis baru”
Makin banyaknya user ponsel juga memperbesar celah
penipuan melalui SMS. Ini merupakan cara termudah
menghasilkan uang bagi para penjahat cyber. Untuk
memborbardir 10.000 nomor ponsel, hanya dibutuhkan
biaya 150 dolar Amerika saja.
7. Scan dokumen penting pun jadi industri
Pernah melakukan scan dokumen penting seperti paspor,
SIM, buku rekening bank, atau KTP? Tanpa sadar, semua
copy dari data penting tersebut diperjualbelikan dan menjadi
industri tersendiri. Banyak pihak bersedia membelinya
dengan harga tinggi, terutama jika menyangkut obyek
tertentu yang dapat dimanfaatkan.
Masih banyak lagi fakta menarik seputar bisnis pencurian
data oleh kriminal cyber. Tapi cukup tujuh fakta di atas,
sudah membuat Anda paham betapa pentingnya
perlindungan data pribadi di dunia maya, bukan?
Sumber artikel: Zdnet
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar