Kamis, 02 Mei 2013

Fakta Rahasia Tentang Cyber Crime

Tidak banyak yang orang tahu ada apa di balik sebuah aksi kejahatan dunia maya. Belum lama ini firma keamanan Trend Micro merilis seluk beluk sepak terjang para peretas asal Rusia. Ternyata untuk beraksi, para kriminal cyber juga harus mengeluarkan sejumlah kocek.

Ada 7 poin yang layak diekspos dan layak kita tahu.
Apa saja itu?

1. Serangan Distributed denial-of-service (DDoS) hanya makan biaya 10 dolar Amerika per jam.
Ini adalah jenis serangan yang membuat user tidak bisa mengendalikan komputernya. Ternyata biayanya cukup murah bagi para peretas untuk bisa melumpuhkan komputer target.

2. Data base email adalah yang paling diminati Tahu kenapa alamat email Anda sering disusupi spam?
Sebab memang mengumpulkan alamat email sebanyak- banyaknya untuk dijadikan database serangan memang aktivitas “menyenangkan” bagi para penjahat cyber.
Database alamat email merupakan yang paling tinggi diminta oleh banyak pihak. Untuk mengirim spam ke jutaan email, hanya dibutuhkan biaya 10 dolar Amerika saja.

3. Peretas menguji coba malware-nya. Ya, sama dengan programmer lain, para pencipta malware juga mengujicoba ciptaannya untuk melawan software antivirus. Untuk keperluan ini mereka memerlukan biaya sekitar 30 dolar Amerika per bulan.

4. Trojan masih cukup ampuh Program yang disusupkan ke dalam suatu sistem, dan menyerang dari banyak akses ini masih menjadi andalan para peretas. Trojan dapat membobol password, daftar kontak, dokumen penting, nomor rekening bank, dan sejenisnya. Sebuah program Trojan bisa seharga 8 dolar Amerika saja, tapi bisa juga lebih dari itu. Makin mahal harganya, makin ampuh kinerjanya. Bahkan Trojan yang sanggup melakukan intercepting dapat berharga ribuan dolar.

5. Akun email dan social media adalah target utama Email dan social media kini dimiliki nyaris oleh semua user internet. Keduanya menjadi identitas utama di dunia maya. Tak heran jika para peretas menjadikannya sebagai target utama. Permintaan data akan dua jenis aplikasi tersebut juga membanjir, mulai dari pemasang iklan, marketer, dan banyak lagi. Ini merupakan industri besar di kalangan peretas. Uang yang dihasilkannya tidak sedikit.

6. Penipuan lewat SMS, sebuah “trik bisnis baru” Makin banyaknya user ponsel juga memperbesar celah penipuan melalui SMS. Ini merupakan cara termudah menghasilkan uang bagi para penjahat cyber. Untuk memborbardir 10.000 nomor ponsel, hanya dibutuhkan biaya 150 dolar Amerika saja.

7. Scan dokumen penting pun jadi industri Pernah melakukan scan dokumen penting seperti paspor, SIM, buku rekening bank, atau KTP? Tanpa sadar, semua copy dari data penting tersebut diperjualbelikan dan menjadi industri tersendiri. Banyak pihak bersedia membelinya dengan harga tinggi, terutama jika menyangkut obyek tertentu yang dapat dimanfaatkan. Masih banyak lagi fakta menarik seputar bisnis pencurian data oleh kriminal cyber. Tapi cukup tujuh fakta di atas, sudah membuat Anda paham betapa pentingnya perlindungan data pribadi di dunia maya, bukan? Sumber artikel: Zdnet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar